Selasa, 23 Oktober 2018

Pendapat saya tentang pemberian PR/Tugas di K13


Menurut saya, kurikulum 2013 sangatlah keras. Memang, mengajarkan murid-murid untuk lebih aktif dan mandiri. Tetapi tugas yang diberikan seharusnya tidak melampaui batas kemampuan murid. Seharusnya guru bertanya terlebih dahulu apakah di hari tugas tersebut dikumpulkan, murid juga harus mengumpulkan banyak tugas lain atau tidak. Atau seberapa banyak tugas & PR yang harus dikerjakan di minggu itu. Guru harus meringankan tugas muridnya, apalagi guru yang kurang jelas dalam mengajarnya sehingga murid tidak tahu bagaimana cara mengerjakan tugasnya dan menajadi lambat saat pengerjaannya.

Bila tugas dan pr menumpuk, murid juga masih ada kegiatan lain seperti les atau membantu orang tua dan hal lain yang harus dikerjakan di luar sekolah. Belum waktu perjalanan. Di zaman ini, tidak sedikit murid yang suka begadang hanya demi menyelesaikan pr nya. Kesehatan pun terus menurun dan juga membuat siswa mengantuk di sekolah. Konsentrasi juga dapat berkurang saat pembelajaran keesokan harinya. Jadi mungkin lebih baik semua tugas dikerjakan langsung saat pembelajaran itu juga, kecuali jika waktu sudah tidak cukup boleh dijadikan PR. Tidak seenaknya memberikan PR dalam jumlah waktu yang banyak.

Ini hanya pendapat saya, mohon dihargai karena pandangan setiap orang berbeda-beda. Saya sendiri hampir terkena atau mungkin sudah terkena insomnia karena rutin mengerjakan pr di waktu malam.
Mohon maaf bila ada salah kata. Dari saya, #korbankurikulum2013 .

Selasa, 02 Oktober 2018

b a t i k


Malam. Tidak, bukan waktu disaat langit penuh dengan bintang atau bulan.

Malam atau lilin. Ia dipanaskan di dalam wajan, di atas api membara.  Cair. Berbagai macam teknik digunakan, untuk mempertemukannya dengan selembar kain. Canting pun turut membantu. "Pertemuan" itu menghasilkan corak-corak indah, dan kemunculan Batik.

Ya, Batik. Bagian dari budaya Indonesia, khususnya Jawa. Mendapat banyak apresiasi dari dunia, merupakan sebuah kebanggaan dari negeri ini. Sudah seharusnya kita melestarikan, bukan membuatnya semakin hilang, bahkan tertelan zaman yang semakin berkembang.

Batik ciri khas kita. Tradisi turun menurun. Generasi muda harus menjaga. Jangan sampai direbut dan bergelut dengan negara lain.

Bangga dengan batik, mari lestarikan batik. Selamat Hari Batik !